RSS

GAYA HIDUP REMAJA ZAMAN SEKARANG

Gaya hidup merupakan gambaran bagi setiap orang yang mengenakannya dan menggambarkan seberapa besar nilai moral orang tersebut dalam masyarakat di sekitarnya dan bagaimana cara orang tersebut hidup.

Sebagian besar  remaja zaman sekarang itu menyalahgunakan gaya hidupnya. Apalagi remaja-remaja yang tinggal di kota metropolitan. Sebagian besar, mereka lebih mengikuti trend mode di masa kini,seperti contohnya berpakaian seperti orang-orang luar negeri dan bergaya kebarat-baratan. Remaja zaman kini itu selalu dikaitkan dengan zaman dan teknologi. Banyak di sekitar kita wanita yang memakai celana pendek di depan umum yang diajarkan dalam ajaran Islam yaitu harus menutup aurat kecuali telapak tangan dan muka bagi seorang wanita yang beragama Islam.

Yang lebih menyedihkan lagi, rata-rata banyak di stasiun televisi yang menghadirkan iklan dengan model-model wanita. Rata-rata dari ujung kepala sampai ujung kaki tubuh wanita hampir ada semua di setiap iklan-iklan di televisi. Seperti contoh bagian rambut yang dipakai untuk iklan shampoo, bagian tangan dan kaki yang dipakai untuk iklan hand and body lotion, dan baju serta busana-busana trend masa kini, dan lain-lain.

Otomatis semua yang menonton televisi di seluruh Indonesia akanmenjadi mengikuti trend mode yang sudah di iklankan di televisi. Dan bukanhanya orang-orang di kota metropolitan saja yang mengikuti trend mode zamansekarang bahkan di perkampungan dan perdesaan pun banyak yang mengikutinyaselama mereka menanggapi hal itu dengan negatif.

Yang kita tahu bahwa trend mode yang ada di luar negeri itu menyimpang moral. Sedangkan negara Indonesia itu terkenaldengan kesopanan dan budi luhurnya. Kalau kita menanggapi hal ini dengannegatif maka akan berdampak negatif juga untuk penerus kita selanjutnya.

Contoh lainnya yang dilakukan orang barat seperti bermabuk-mabukan, rokok, narkoba. Banyaknya remaja terutama kaum adam di zaman sekarang yang sudah mengenal minum-minuman keras, rokok, bahkan narkoba. Mereka beranggapan bahwa jika tidak mengkonsumsi barang-barang tersebut, maka ia akan dinilai sebagai masyarakat yang ketinggalan zaman atau tidak gaul. Ini salah satu contoh yang salah atau tidak baik, karena kalau mereka mengkonsumsi barang-barang haram tersebut bisa merusak kesehatan mereka,apalagi mereka dalam tahap perkembangan, terutama bagi pengguna narkoba, dampak negatif menggunakan narkoba adalah dapat mengalami gangguan syaraf pada otak yang tidak berjalan sempurna, dapat mengalami gangguan mental.
  

Untuk itu, di zaman yang serba ada atau modern ini, mari kita sebagai penerus bangsa Indonesia harus memajukan bangsa Indonesia terutama dalam budayanya karena negara Indonesia yang terkenal akan kayanya kebudayaan. Hindari hal-hal yang berdampak negatif, hindari pergaulan bebas, hindari narkoba. Pilihlah teman yang dapat membuat anda cerdas dan selalu mendekatkan diri pada Yang Maha Kuasa. Boleh kita mengikuti gaya kebarat-baratan asalkan itu mengandung nilai yang positif.

DAMPAK PERKEMBANGAN TEKNOLOGI

Kemajuan Ilmu dan Teknologi yang semula bertujuan untuk mempermudah pekerjaan manusia, tetapi kenyataannya teknologi telah menimbulkan keresahan dan ketakutan baru bagi kehidupan manusia. Ketakutan yang dirasakan oleh manusia akibat perkembangan Teknologi ini disebabkan adanya kekhawatiran akan adanya penyalah gunaannya oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

Berbicara tentang dampak dan perkembangan IPTEK, maka kita akan dihadapkan pada berbagai bidang, bahkan hamper semua aspek dalam kehidupan di dunia ini yang dapat dipengaruhi oleh adanya perkembangan IPTEK, seperti yang kita lihat sekarang ini, semua orang dalam kehidupannya sehari-hari hampir tidak bias lepas dari teknologi, seorang dosen kalau pergi kekampus tidak lupa membawa Laptop dan LCD, setiap orang selalu berdampingan dengan HP (Hand Pone), saat jam istirahat di rumah, selalu ditemani dengan tayangan televise, dan lain sebagainya, kesemuanya itu hanya sebagian  kecil dari pengaruh perkembangan yang ditimbulkan oleh IPTEK.

Sebagai contoh PSS saat ini mengidentifikasi bahwa penyalahgunaan senjata nuklir, kimia, biologi dan radiologi serta WMO lain merupakan salah satu klaster ancaman bersama bagi umat manusia. Padahal hal tersebut merupakanhasil pemikiran manusia yang genius. Apalagi kalau perkembangan tersebut bersinergi negative dengan bahaya terhadap keamanan lain, baik yang bersifat simetrik seperti antara Negara maupun bahaya asimetrik seperti  terorisme dan kejahatan transnasional terorganisasi yang disponsori oleh “nonstate actors”. Hal tersebut tidak hanya membahayakan NegaraSebagai Kesatuan (statecentric) tetapi juga  membahayakan keamanan manusia (human security)

Dengan adanya perkembangan IPTEK menusia  mendapatkan berbagai kemudahan dalam melaksanakan kegiatannya sehari-hari. Bahkan saat sekarang ini hampir setiap orang itu tidak  bias terpisah  dari adanya teknologi, setiap orang memanfaatkan alat kounikasi langsung jarak jauh seperti  penggunaan HP untuk berhubungan dengan orang lain yang berjauhan. Orang kalau ingin bepergian keluar negeri tidak lagi memerlukan waktu yang lama, karena mereka tinggal naik pesawat dengan beberapa menit saya mereka sudah sampai di tempat tujuan, selain itu berbagai kegiatan yang pada awalnya dilakukan dengan menggunakan banyak tenaga manusia untuk mengerjakannya, kini dengan adanya perkembangan IPTEK semua itu dapat teratasi dengan penggunaan tenaga mesin untuk melakukan pekerjaan tersebut dengan waktu yang relative lebih cepat dari pada menggunakan tenaga manusia secara manual.

Dengan demikiandapat dipahami bahwa adanya perkembangan IPTEK manusia sangat banyak terbantu untuk memenuhi berbagai kebutuhan dan menyelesaikan berbagai permasalahan yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari, tetapi disisi lain manusia juga harus sadar dengan adanya berbagai macam ancaman yang dapat ditimbulkan dengan adanya perkembangan IPTEK tersebut, yang akan dapat membahayakan manusia itu sendiri.

Diantara bidang yang dipengaruhi oleh perkembangan IPTEK adalah, bidang Pendidikan, bidang Informasi dan Komunikasi, bidang ekonomi dan industry serta bidang politik. Untuk lebih  jelasnya mengenai berbagai dampak perkembangan IPTEK tersebut, berikut akan dijelaskan mengenai dampak yang ditimbulkan oleh IPTEK  :

1.  Bidang Pendidikan
Menghadapi abad ke-21, UNESCO melalui “The International Commission on Education for the Twenty First Century” merekomendasikan Pendidikan yang berkelanjutan (seumur hidup) yang dilaksanakan berdasarkan empat pilar proses pembelajaran, yaitu  : Learning to know (belajar untuk menguasai pengetahuan), learning to do (belajar untuk mengetahui keterampilan), learning to be (belajar untuk mengembangkan diri), dan  Learningto live together (belajar untuk hidup bermasyarakat), untuk dapat mewujudkan empat pilar pendidikan di era globalisasi informasi sekarang ini, para guru sebagai agen pembelajaran perlu menguasai dan menerapkan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam pembelajaran.

Menurut Rosenberg ( 2001 ), dengan berkembangnya penggunaan TIK ada lima pergeseran dalam proses pembelajaran yaitu ; (1) dari pelatihan ke penampilan, (2) dari ruang kelas ke dimana dan kapan saja, (3) dari kertas ke “on line” atau saluran, (4) dari fasilitas fisik ke fasilitas jaringan kerja, dan (5) dari waktu siklus ke waktu nyata. Komunikasi sebagai media pendidikan dilakukan dengan menggunakan media-media komunikasi seperti telepon, komputer, internet, e-mail, dan lain sebagainya. Inteeraksi antar guru dan siswa tidak hanya dilakukan melalui hubungan tatap muka dan juga dilakukan dengan menggunakan media-media tersebut. Guru dapat memberikan layanan tanpa harus berhadapan langsung dengan siswa. Demikian pula siswa dapat memperoleh informasi dalam lingkup yang luas dari berbagai sumber media cyber space atau ruang maya dengan menggunakan komputer atau internet.

Hal yang paling mutakhir adalah berkembangnya apa yang disebut “cyber teaching” atau pengajaran Maya, yaitu proses pembelajaran yang dilakukan dengan menggunakan internet. Istilah lain yang makin popular saat ini ialah e-learning yaitu satu model pembelajaran dengan menggunakan media Teknologi Komunikasi dan Informasi khususnya Internet. Menurut Rosenberg (2001), e-learning merupakan satu penggunaan Tekonologi Internet dalam penyampaian pembelajaran dalam jangkauan luas yang berlandaskan tiga criteria, yaitu ; (1). E-learning merupakan jaringan dengan kemampuan untuk memperbaharui, menyimpan, mendistribusi dan membagi materi ajar atau Informasi, (2). Pengiriman sampai kepengguna terakhir melalui komputer  dengan menggunakan teknologi Internet yang standar, (3).  Memfokuskan pada pandangan yang paling luas tentang pembelajaran di balik paradigm pembelajaran tradisional. Sejalan dengan perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi itu sendiri pengertian e-learning menjadi lebih luas yaitu pembelajaran yang pelaksanaannya didukung oleh jasa teknologi seperti telepon, audio, videotape, transmisi satellite atau komputer (Soekartawi Haryono dan Librero, 2002)

Robin Paul Ajjelo juga mngemukakan secara ilustratif bahwa di masa-masa mendatang isi tas anak sekolah bukan lagi buku-buku dan alat tulis seperti sekarang ini, akan tetapi berupa ; (1). Komputer notebook dengan akses internet tanpa kabel, yang bermuatan materi-materi belajar yang berupa bahan bacaan, materi untuk dilihat atau di dengar, dan dilengkapi dengan kamera digital serta perekam suara, (2). Jam tangan yang dilengkapi dengan data pribadi, uang elektronik, kode sekuriti untuk masuk rumah, kalkulator dan sebagainya, (3). Videophone bentuk saku dengan perangkat lunak, akses internet, prmainan, musik, dan TV, (4). Alat-alat musik, (5). Alat olahraga, dan (6). Bingkisan untuk makan siang. Hal itu menunjukkan bahwa gejala kelengkapan anak sekolah dimasa itu nanti berupa perlengkapan yang bernuangsa Internet sebagai alat bantu belajar.

Sebagai sebuah proses, teknologi pendidikan bersifat abstrak. Dalam hal ini teknologi pendidikan bisa dipahami sebagai sesuatu proses yang kompleks, dan terpadu yang melibatkan orang, prosedur, ide, peralatan, dan organisasi untuk menganalisis masalah, mencari jalan untuk mengatasi permasalahan, melaksanakan, menilai dan mengelola pemecahan masalah tersebut yang mencakup semua aspek belajar manusia (AECT, 1977), Sejalan dengan hal tersebut, maka lahirnya Teknologi Pendidikan yang mencuat saat ini, meliputi pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan, peningkatan mutu/kualitas, relevansi, dan efisiensi pendidikan. Permasalahan serius yang masih dirasakan oleh pendidikan mulai dari pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi adalah masalah Kualitas tertentu saja, ini dapat dipecahkan melalui pendekatan Teknologi Pendidikan.

Teknologi pembelajaran terus mengalami perkembangan seiring dengan perkembangan zaman. Dalam pelaksanaan pembelajaran sehari-hari kita sering jumpai adanya pemfaatan dari perkembangan Teknologi dalam dunia pendidikan, seperti yang sering dilakukan oleh guru atau dosen yaitu mengkombinasikan alat teknologi dalam peroses pembelajaran.

Internet merupakan salah satu alat komunikasi yang murah dimana memungkinkan terjadinya interaksi antara dua orang atau lebih. Kemampuan dan karakteristik internet memungkinkan terjadinya proses belajar mengajar jarak jauh (E-learning) menjadi lebih efektif dan efisien sehingga dapat diperoleh hasil yang maksimal.

Namun demikian, dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak boleh lupa bahwa Teknologi itu tidak hanya mendatangkan manfaat positif, melainkan juga akan dapat mendatangkan dampak negativ, inilah yang harus tetap kita waspadai. Mengingat saat sekarang ini sering kita jumpai dimana-mana banyak para pelajar dan mahasiswa yang sering menggunakan fasilitas Teknologi tidak sesuai dengan yang diharapkan, sehingga hal ini dapat mendatangkan dampak yang negatif.

Beberapa dampak positif dan negatif dari perkembangan Teknologi terkait dengan dunia Pendidikan yaitu ;

a.  Dampak Positif
                      1.   Munculnya Media Massa, khususnya Media elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat Pendidikan. Seperti jaringan Internet, Lab. Komputer Sekolah dan lain-lain.

Dampak dari hal ini yaitu guru bukanlah satu-satunya sumber ilmu pengetahuan, sehingga siswa dalam belajar tidak perlu terlalu terpaku terhadap Informasi yang diajarkan oleh guru, tetapi juga bisa mengakses materi pelajaran langsung dari Internet, olehnya itu guru disini bukan hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai pembimbing siswa untuk mengarahkan dan memantau jalannya pendidikan, agar siswa tidak salah arah dalam menggunakan Media Informasi dan Komunikasi dalam pembelajaran.      

            2.   Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa dan guru dalam proses pembelajaran.

Dengan kemajuan Teknologi terciptalah metode-metode baru yang membuat siswa mampu memahami materi-materi yang abstrak, karena materi tersebut dengan bantuan Teknologi bisa dibuat abstrak, dan dapat dipahami secara mudah oleh siswa.

            3.   Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka

Selama ini, proses pembelajaran yang kita kenal yaitu adanya pembelajaran yang disampaikan hanya dengan tatap muka langsung, namun dengan adanya kemajuan teknologi, proses pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa dengan guru, tetapi bisa juga  menggunakan jasa pos Internet dan lain-lain.
     
4.   Adanya sistem pengolahan data hasil penilaian yang menggunakan pemamfaatan Teknologi.

Dulu, ketika orang melakukan sebuah penelitian, maka untuk melakukan analisis terhadap data yang sudah diperoleh harus dianalisis dan dihitung secara manual. Namun setelah adanya perkembangan IPTEK, semua tugasnya yang dulunya dikerjakan dengan manual dan membutuhkan waktu yang cukup lama, menjadi sesuatu yang mudah untuk dikerjakan, yaitu dengan menggunakan media teknologi, seperti Komputer, yang dapat mengolah data dengan memamfaatkan berbagai program yang telah di installkan.
   
5.   pemenuhan  kebutuhan akan fasilitas pendidikan dapat dipenuhi dengan cepat
         
Dalam bidang pendidikan tentu banyak hal dan bahan yang harus dipersiapkan, salah satu contoh, yaitu ; Penggandaan soal Ujian, dengan adanya mesin foto copy, untuk memenuhi kebutuhan akan jumlah soal yang banyak tentu membutuhkan  waktu yang lama untuk mengerjakannya kalau dilakukan secara manual. Tapi dengan perkembangan teknologi semuanya itu dapat dilakukan hanya dalam waktu yang singkat.

Khususnya dalam kegiatan pembelajaran, ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari perkembangan IPTEK, yaitu  :
1.   Pembelajaran menjadi lebih efektif, simulatif dan menarik
2.   Dapat menjelaskan sesuatu yang sulit / Kompleks
3.   Mempercepat proses yang lama
4.   Menghadirkan peristiwa yang jarang terjadi
5.   Menunjukkan peristiwa yang berbahaya atau diluar jangkauan

b.  Dampak Negatif
             Disamping dampak positif yang ditimbulkan oleh perkembangan IPTEK, juga akan muncul dampak negatif yang akan ditimbulkan oleh perkembangan IPTEK dalam proses pendidikan, antara lain ;

1.   Siswa menjadi malas belajar
     Dengan adanya peralatan yang seharusnya dapat memudahkan siswa dalam belajar, seperti Laptop dengan jaringan internet, ini malah sering membuat siswa menjadi malas belajar, terkadang banyak diantara mereka yang menghabiskan waktunya untuk internetan yang hanya mendatangkan kesenangan semata, seperti  ; Facebook, Chating, Frienster dan lain-lain, yang semuanya itu tentu akan berpengaruh erhadap minat belajar siswa.

2.   Terjadinya pelanggaran Asusila.
Sering kita dengar di berita-berita, dimana terjadi pelaku pelanggaran asusila dilakukan oleh seorang pelajar terhadap pelajar lainnya, seperti terjadinya tawuran antar pelajar, terjadi priseks, pemerkosaan siswi dan lain-lain.

3.   Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat pengetahuan yang disalah gunakan oleh pelajar.
Dengan munculnya media massa yang dihasilkan oleh perkembangan IPTEK, ini dapat menimbulkan adanya berbagai prilaku yang menyimpang yang dapat terjadi, seperti adanya siswa yang sering menghabiskan waktunya untuk bermain Games, main PS, main Facebook, chating, sehingga waktu yang seharusnya digunakan untuk belajar malah digunakan untuk bermain, sehingga belajar menjadi habis dengan sia-sia. Akhirnya semuanya itu akan dapat berpengaruh negative terhadap hasil belajar siswa dan bahkan terjadi kemerosotan moral dari para siswa sampai ke Mahasiswa.

4.   Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa dan guru dalam proses pembelajaran, sehingga membuat siswa menjadi malas.
     Dengan adanya fasilitas yang dapat digunakan dengan mudah dalam proses pembelajaran, ini terkadang sering membuat siswa dan mahasiswa menjadi malas dan merasa lebih dimanjakan, misalnya ketika siswa diberi tugas untuk membuat makalah, maka mereka merasa tidak perlu pusing-pusing, karena cukup mencari bahan lewat Internet dan mengkopy paste karya orang lain, sehingga siswa menjadi malas berusaha dan belajar.

5.   Kerahasiaan alat tes untuk pendidikan semakin terancam
     Selama ini sering kita melihat dan mendengar di siaran TV, tentang adanya kebocoran soal ujian, ini merupakan salah satu akibat dari penyalahgunaan teknologi, karena dengan adanya perkembangan teknologi yang semakin canggih, maka dengan mudah dapat mengakses informasi dari satu daerah ke daerah lain, inilah yang dilakukan oleh oknum untuk melakukan penyelewengan terkait dengan kebocoran soal ujian,  sehingga kejadian ini sering meresahkan pemerintah dan masyarakat.

6.   Penyalahgunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan tindak kriminal.
     Pada awalnya pendidikan itu ditujukan untuk mendapatkan perubahan yang bersifat positif, namun pada akhirnya sering kali tujuan itu diselewengkan dengan berbagai alasan. Contohnya ; seorang Heker dengan kemampuannya melakukan penerobosan system sebuah kantor atau perusahaan, mereka dapat melakukan perampokan dengan tidak perlu merampok langsung ke Bank atau kekantor-kantor, cukup dengan melakukan pembobolan   system keuangan atau informasi penting, maka mereka akan dapat keuntungan, dan sulit untuk dilacak pelakunya

7.   Adanya penyalahgunaan system pengolah data yang menggunakan Teknologi.

Dengan adanya pengolahan data dengan system Teknologi, sering akli kita temukan adanya terjadi kecurangan dalam melakukan analisis data hasil penelitian yang dilakukan oleh siswa dan bahkan mahasiswa, ini mereka lakukan untuk mempermudah kepentingan pribadi, dengan mengabaikan hasil penelitian yang dilakukan.

AKSI DAMAI 2 DESEMBER 2016

Tak bisa dipungkiri bahwa pada aksi 411 yang lalu, beberapa kalangan non-Muslim ikut berpartisipasi menuntut agar kasus dugaan penistaan agama oleh Ahok segera dieksekusi. Walaupun begitu, publik tahu bahwa representasi aksi damai ini membawa nama agama Islam.


Mungkin, saat ini tidak ada agama yang melampaui ‘keseksian’ Islam untuk dikontestasikan dalam diskursus politik, sosial dan budaya. Hal ini bisa kita saksikan utamanya pasca 9/11. Salah satu formula yang sangat mengejutkan, misalnya, adalah artikel yang berjudul Qatar Reshapes Its Schools, Putting English Over Islam pada tahun 2003 di Washington Post menyuguhkan argumen bahwa dengan memberi jam pelajaran lebih terhadap mata pelajaran Bahasa Inggris, maka diharapkan akan membantu proses deradikalisasi. Seolah-olah Bahasa Inggris adalah suatu ideologi yang bisa mengurangi teror dunia dan Islam adalah agama teror.

Studi korpus yang dilakukan Awass pada tahun 1996 adalah contoh lain. Dalam risetnya terhadap media Amerika, Awass menemukan bahwa artikel-artikel berita yang berkaitan dengan Islam akan selalu dikaitkan dengan ‘fundamentalisme’ dan terorisme’. Representasi Muslim juga diteliti oleh Baker, dkk pada tahun 2012. Mereka menemukan bahwa kata Muslim dalam surat kabar di Inggris selalu dikonstruksikan dalam terma-terma seperti ‘homogenitas’ dan ‘konflik’.

Representasi bahasa yang berhubungan dengan Islam ini juga menarik dalam konteks aksi damai, jilid 2 dan jilid 3. Kalau kita melakukan survei terhadap media-media daring yang berbahasa Inggris, maka kita akan menemukan bahwa kebanyakan judul mereka yang berkaitan dengan aksi 411 akan dipenuhi dengan kata dan frase: ‘violence’, ‘anti-Ahok’, ‘violent protest’, ‘Chinese Indonesian governor’, ‘radical’, ‘clashes’, ‘conservative’ ‘Christian governor’. Jumlah ini melampaui kata dan frase seperti 'Ahok’s Blasphemy case’ dan ‘peacefully’.

Seolah-olah ada konsensus dari media-media untuk menggunakan istilah tersebut. Menggiring ke pemaknaan yang terkesan negatif. Pierre Boudieu, seorang antropolog berkebangsaan Perancis mengkritik pendekatan tradisional terhadap bahasa seperti teori linguistik Saussure dan Chomsky.
Dia beranggapan bahwa bahasa bukan hanya alat komunikasi, tetapi juga merupakan media bagi pihak-pihak yang ingin meyalurkan kepentingan pribadinya. Dengan kata lain, bahasa merupakan kekuatan itu sendiri atau juga disebut sebagai kekuatan simbolis.

Dari konsep ini, kita bisa melihat bahwa setiap interaksi kebahasaan/linguistik merupakan alat yang kuat dalam mempengaruhi struktur sosial. Pasar bahasa akan dipengaruhi oleh struktur sosial, tetapi karena politik representasi—di mana arus utamanya berasal dari media-media (yang tentu saja punya ideologi sendiri) maka bahasa, sebaliknya bisa mengubah struktur sosial. Structuring structure.
Politik penggunaan bahasa sebagai kekuatan simbolis ini akan mengubah peta sosial masyarakat dengan pola oposisi biner. Jika bukan Islam maka anti-Islam, kalau ber-Islam maka tidak berbineka, kalau tidak setuju ahok, maka radikal. Dua-duanya merupakan titik ekstrem di mana kedua belah pihak merasa sama-sama sebagai korban. Sebagai contoh, setelah aksi jilid 2, tiba-tiba dari beberapa pihak melakukan parade Bhinneka Tunggal Ika.

Pemilihan frase ‘parade bhineka tunggal ika’ ini yang disebut-sebut sebagai aksi tandingan dari aksi damai 411, seolah-olah memperkuat gagasan bahwa kalau 411 berarti tidak berbineka, tidak menerima keberagaman. Terlepas dari multitafsir Al-Maidah 51, kita sebenarnya sama-sama tahu bahwa 411 bukanlah aksi anti etnis tertentu, tapi merupakan aksi untuk menuntut keadilan hukum.
Contoh lain yang telah lama disematkan kepada Islam misalnya adalah kata ‘teror’. Kita masih saja heran. Ketika yang melakukan tindakan  kejahatan Muslim, maka aksinya akan dikatakan teror. Tetapi ketika yang melakukan adalah non-Muslim, maka tindakannya tidak akan disebut sebagai teror.

Publik sudah mulai cerdas melihat hal ini. Tetapi jika pihak-pihak yang mendapatkan privilege untuk menggunakan bahasa masih saja terus menggiring konotasi yang kurang baik terhadap pengasosiasian Islam, atau hal-hal yang berhubungan dengan Islam, maka eskalasi konflik akan melebar. Masyarakat akan semakin terpecah belah. Non-Muslim akan dilihat buruk oleh Muslim atau sebaliknya, atau yang lebih kejam dan berbahaya, sesama Muslim akan berpecah belah. 

Sebagai contoh, Muslim yang mengikuti irama kata ‘toleransi’ yang pemaknaannya menurut standar media akan menjaga jarak dan bahkan membenci saudaranya Muslim yang dianggap tidak toleran (sesuai standar media). Maka provokasi bahasa sebagai kekuatan simbolis secara nyata telah mengubah struktur sosial. Kita sekarang menanti-nanti bagaimana aksi 212 diberitakan di ruang publik, baik oleh masyarakat maupun oleh media.
Kita akan menikmati akrobat kekuatan simbolis!


Contoh Application Letter dan CV


Jakarta, Desember 11 , 2016

Subject                        : Application for being a new Assistant Laboratory
 
Staff Accounting Lab Advanced B
Universitas Gunadarma
Jl. Akses UI,  Depok

Dear Sir or Madam,
In connection with the information obtained stating that, Lab Accounting Taxation Advanced B being an opening so I volunteered to join as assistant Lab Accounting Taxation Advanced B. I the undersigned below : 
Name                                     : Rizka Setyawati
Place and Date of Birth        : Temanggung, November 12th, 1996
Status                                    : Student
Subject                                  : S1-Accounting
Address                                : Jl. Binawarga, Srengseng Sawah, South Jakarta
Phone / Hp                            : 0896xxxxxxxx
E-mail                                   : xxxxxxxxxxxxxxx@gmail.com
 
I have good health, able to work well together, and as consideration I attach yan things are needed:
1. Curriculum Vitae
2. Copy KRS
3. Summary of the semester 4
4. Photo 4x6
Similarly, a cover letter that I created with the truth. I hope to be accepted as a laboratory assistant. Thank you for your attention.

Sincerely

Rizka Setyawati


CURICCULUM VITAE

 
Personal Identities

Name                           : Rizka Setyawati
Place & Date of Birth : Temanggung, November 12th, 1996
Gender                         : Female
Religion                       : Islam
Nationality                  : Indonesia
Address                       : Jl. Binawarga Srengseng Sawah, South Jakarta
Phone Number            : 0896xxxxxxxx
Email                           : xxxxxxxxxxxxxxx@gmail.coom



Formal Education Background
School Place Year
Elementary School      : SD Negeri 03 Pagi, Pejaten Timur – South Jakarta  2006
Junior High School     : SMP Negeri 46 Jakarta - South Jakarta 2009
Senior High School     : SMK Negeri 47 Jakarta - South Jakarta 2012
University                   : Accounting, Economy Faculty of Gunadarma University, Indonesia
  2016


KABAR DUKA DATANG DARI DUNIA SEPAKBOLA

Terjatuh dan menewaskan 71 penumpang, termasuk 21 jurnalis dan hampir seluruh tim utama juga staf pelatih. Tiga pemain dinyatakan selamat, sedangkan satu laggi tidak dapat bertahan di
Rumah Sakit.
            Lawan mereka di final nanti Atletico National meminta kepada pihak penyelenggara untuk menyatakan Chapecoense sebagai juara Copa Sudamericana setelah kecelakaan tragis dan pemerintah Brazil pun menyatakan 3 hari berkabung nasional usai dari kecelakaan yang membuat publik menundukan kepala tersebut. Sedikitnya 25 orang tewas dan enam selamat akibat sebuah pesawat penumpang carteran yang membawa 81 orang, termasuk tim sepak bola Brasil, jatuh di Kolombia pada Senin (28/11/2016) pukul 10.15 malam setempat.
Informasi itu disampaikan oleh asosiasi penerbangan sipil Kolombia, Selasa (29/11/2016), sebagaimana dilaporkan media Inggris, The Sun.
Tim sepak bola Brasil dari klub kecil, Chapecoense Real, berada di pesawat itu. Reuters melaporkan, belum diketahui berapa anggota klub yang ada di pesawat.
Namun, tim sepak bola Brasil itu termasuk di antara 81penumpang pesawat itu. Sementara itu, The Sun melaporkan, pesawat LAMIA itu jatuh di dekat La Ceja, jauh di luar Medellin.
Juga belum diketahui secara pasti bagaimana pesawat itu jatuh,kecuali disebutkan ada enam orang selamat, tanpa merinci kondisi korban lainnya.
Pesawat naas itu, kata Reuters, terbang dari Bandara Viru Viru diSanta Cruz, Bolivia.
Seharusnya pesawat mendarat di Bandara Jose Maria Cordova, bandara terbesar kedua yang terletak di kota Medellin, Kolombia.
Namun, pesawat itu "telah jatuh". Demikian kata Mauricio Parodi,Direktur Manajemen Bencana Provinsi Antioquia, Kolombia, kepada wartawan.
Menurut Parodi, regu penyelamat yang terdiri dari petugaspemadam kebakaran hingga pejabat manajemen bencana telah dikerahkan ke lokasi kejadian untuk mencari korban.
Otoritas Bandara Jose Maria Cordova di Medellin, di mana pesawatitu seharusnya mendarat, mengatakan, cuaca buruk membuatlokasi kecelakaan hanya dapat diakses melalui jalan darat.
Petugas bandara mengatakan, pesawat itu mengangkut tim sepakbola Brasil, yang sedianya akan bermain melawan tim AtleticoNacional Medellin pada laga final Sudamericana, Rabu (30/11/2016).
Laga Sudamericana setara dengan Liga Eropa. Chapecoense adalah klub terbesar ke-21 di Brasil dalam hal pendapatan pada tahun 2015.
            Chapecoense terbentuk pada 10 Mei 1973, atau 43 tahun lalu di sebuah kota Capeco yang memiliki populasi hanya 200.000 jiwa. Klub ini adalah produk merger antara Atletico Chapecoense dan independente. Chapecoense memiliki beberapa julukan mulai dari Verdao (Hijau besar) Furacao do Oeste (Badai dari barat) hingga Chape Terror (teror dari chape).

            Klub ini membuat kejutan dengan menembus final Copa Sudamericana 2016b setelah mengalahkan San Lorenzo de Almarggo dengan dramatis, hanya keunggulan gol tandang. Tetapi perjalanan penuh sejarah menuju markas Atletico Nacional di Medellin, Kolombia berubah jadi petaka karena LaMia Airlines dengan nomor penerbangan 2933