RSS

Masalah penyimpangan sosial


Penulisan kali ini akan membahas mengenai masalah penyimpangan sosial, masalah penyimpangan sosial sering terjadi disekitar kita. Pada zaman sekarang masalah penyimpangan sosial bukanlah masalah yang baru muncul, masalah ini telah lama lahir dan hadir dalam masyarakat. Namun demikian masalah-masalah penyimpangan sosial ini tetap saja ada dan melekat dalam kehidupan masyarakat seolah tidak ada tindakan yang menanganinya. Ada banyak jenis dan perilaku-perilaku menyimpang yang di lakukan oleh masyarakat dan telah banyak pula aturan-aturan yang mengatur tentang penyimpangan tersebut.
Pada kenyataannya hingga saat ini penyimpangan sosial masih terus terjadi meskipun aturan atau bahkan hukuman diberlakukan bagi para pelaku, hal ini mungkin di sebabkan oleh kurangnya kesadaran masyarakat akan buruknya perilaku-perilaku menyimpang atau mungkin kurangnya sosialisasi tentang penyimpangan sosial. Ironisnya ada banyak masyarakat yang merasa bangga ketika melakukan suatu perilaku menyimpang, seperti : merokok, padahal perilaku menyimpang bukanlah hal yang patut untuk di banggakan.
Keadaan sepeti inilah yang akan memicu dan memperluas ruang lingkup sosial akan berpengaruh terhadap masyarakat lain. Masyarakat lain dan secara tidak langsung ia akan memberikan sugesti-sugestiuntuk mengikuti perilakunya. Jika masyarakat tidak memiliki kesadaran yang kuat dan pengetahuan yang lemah akan perilaku penyimpangan maka dengan mudah mereka akan terpengaruh dan terbawa dalam kondisi menyimpang. Sebagian masyarakat awam mungkin menganggap perilaku menyimpang  sebagai perilaku yang normal dan wajar untuk dilakukan. Hal itu di sebabkan karena masyarakat terlalu sering melakukan atau sekedar mengamati perilaku-perilaku menyimpang tersebut dalam kehidupan sehari-hari sehingga hal tersebut menjadi biasa.
Dengan keadaan masyarakat seperti uraian di atas, penulis berharap makalah dapat sedikit membantu meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengetahuan tentang perilaku menyimpang atau penyimpangan-penyimpangan sosial. Serta memberikan informasi-informasi tentang apa yang dapat menjadi pemicu terjadinya penyimpangan sosial. Kedepannya dapat di betuk masyarakat yang bermoral danmenghindari perilaku-perilaku menyimpang . karena hal tersebut juga akan mempengaruhikualitas bangsa di mata dunia internasioanal.
Penyimpangan sosial dapat di artikan sebgai perilaku warga masyarakat yang di anggap tidak sesuai dengan kebiasaaan adat istiadat, tata aturan, atau norma sosial yang berlaku (budirahayu, 2013,98). Penyimpangan sosial tidak terbatas pada perilaku-perilaku yang terlampaui melewati batas, hal-hal kecilpun bisa termasuk dalam penyimpangan sosial. Seseorang akan di anggap menyimpang apabila ia melakukan hal-hal di luar perilaku masyarakat pada umumnya. Namun fenomena yang terjadi pada saat ini menunjukan bahwa banyak hal-hal menyimpang yang menjadi biasa di kalangan masyarakat. masyarakat menganggap sebuah perilaku menyimpang yang resesif atau tidak terlalu melewati batas sebagai perilaku normal yang wajar untuk dilakukan. Tidak sedikit masyarakat yang  justru bangga melakukan penyimpangan sosial. Penyimpangan sosial di anggap sebagai prestasi tersendiri bagi sebagian masyarakat, hususnya masyarakat yang belum terlalu memahami tentang hal-hal yang termasuk dalam penyimpangan sosial.
Ada banyak contoh penyimpangan sosial yang terjadi di masyarakat, mulai dari hal-hal kecil yang di anggap spele sampai hal-hal yang berakibat fatal. Membuang sampah di sembarang tempat sudah di anggap sebagai sebuah perihal menyimpang , karena hal tersebut tidak sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku. contoh lain adalah mencontek, merokok, mencuri, memakai obat-obatan terlarang, dan narkoba. Di sini akan di bahas penyimpangan sosial mengenai kebiasaan merokok yang di lakukan oleh wanita. Berikut hasil wawancara yang saya peroleh dari salah satu artikel terhadap perokok wanita.
Narasumber  : astri(AR)
umur : 19 tahun
saya astri umur 19 th , saya merokok karena saya merasa merokok bukanlah hal terlarang . saya sama teman-teman saya juga merokok, entah itu laki-laki atau perempuan sehingga saya merasa tidak mampu bergaul dengan mereka jika saya tidak merokok . saya juga berani merokok karena kakak perempuan saya juga merokok, saya melakukannya tanpa sepengetahuan orang tua saya. Mama saya tidak mengetahui hal ini hanya kakak saya yang mengetahui hal ini. saya merokok pada saaat saya merasa bosan dan suntuk, saat mood saya jelek saya merasa dengan merokok pikiran saya menjadi lebih tenang dan enjoy. Namun jujur saya terkadang merasa malu jika ada yang membahas tentang perokok perempuan. Di sisi lain saya merasa ini adalah hal yang biasa namun di sisi lain saya berusaha untuk berhenti merokok.
Sampai saat ini saya belum merasakan dampak dari kebiasaan saya merokok selama ini, tapi saya mengetahui bahwa merokok memiliki banyak dampak yang negatif . seperti menyebabkan kanker, paru-paru,dan penyakit-penyakit bahaya lainnya . saya juga menyadari bahwa merokok tidak di sukai oleh banyak orang terutama perempuan . saya merokok juga tahu tempat , jika teman-teman saya ynag lain tidak terbiasa denga asap rokok saya akan mencari tempat husus sehingga teman –teman saya tidak merasa terganggu dengan keadaan saya yang merokok.
Rokok adalah gulungan kertas yang berisi bahan-bahan berbahaya bersifat adiktif serta beracun. Merokok adalah kegiatan menghisap gulungan tersebut dengan cara menyulutnya dengan api terlebih dahulu. Merokok merupakan salah satu sikap penyimpangan , apabila orang-orang di sekitanya merasa terganggu dengan keberadaannya. Sedangkan merokok bagi para wanita di anggap menyimpang karena memang keberadaannya sangat jauh dari kebiasaan serta sangat jarang di temui pada umumnya . selain itu kebiasaan wanita merokok juga dapat di katakan sebagai perilaku menyimpang menyimpang di ambil dar pendekatan definisi menyimpang secara statistikal yang mengatakan bahwa yang mengatakan  bahwa kebiasaan-kebiasaan umum masyarakat adalah benar dan kebiasaan-kebiasaan yang jarang di lakukan atau tidak sering di lakukan di anggap perilaku yang menyimpang.
Ada banyak upaya yang bisa di lakukan untuk menegah perilaku menyimpang , upaya-upaya pencegahan bisa dilakukan oleh semua orang yang bersangkutan baik oleh pemerintah, keluarga, teman, dan lingkungan sekitar. Upaya yang dapat di lakukan oleh pemerintah dengan memperluas sosialisasi tentang penyimpangan-penyimpangan sosial. Pihak keluarga dapat melakukan kontrol sosial  dan teman-teman sekitar dapat menghimbau untuk tidak melakukan penyimpangan sosial . Kontrol sosial dan sosialisasi yang cukup akan membantu mencegah penyimpangan-penyimpangan sosial yang terjadi di masyarakat , keharmonisan keluarga juga dapat mempengaruhi terjadinya penyimpangan sosial sehingga perlu keluarga yang harmonis.
Saran hanya menyarankan kepada semua pihak untuk membantu proses sosialisasi dan kontrol sosial terhadap masyarakat dan para pelaku penyimpangan sosial dapat sadar akan tindakannya yang menyimpang.

0 komentar:

Posting Komentar