RSS

Siapkah Koperasi Menghadapi Era Globalisasi?


Sebelum kita membahas mengenai tema ini alangkah lebih baik kita mengetahui apa itu “Globalisasi”. Globalosasi adalah keterkaitan dan ketergantuang antar bangsa dan antar manusis di seluruh dunia melalui perdagangan, inversatsi, penjualan, budaya populer dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu neraga menjadi semakin sempit.

Dampak Globalisasi
·         Dampak Positif Globalisasi
1.      Produksi global dapat ditingkatkan
2.      Meningkatkan kemakmuran masyarakat dalam suatu negara
3.      Meluaskan pasar untuk produk dalam negeri
4.      Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik
5.      Menyediakan dana tambahan untuk pembangunan ekonomi
6.      Mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan
7.      Mudah melakukan komunikasi
8.      Cepat dalam bepergian (mobilitas tinggi)
9.      Menumbuhkan sikap kosmopolitan dan toleran
10.  Memacu untuk meningkatkan kualitas diri
11.  Mudah memenuhi kebutuhan

·         Dampak Negatif Globalisasi Ekonomi
1.      Menghambat pertumbuhan sektor industri
2.      Memperburuk neraca pembayaran
3.      Sektor keuangan semakin tidak stabil
4.      Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang
5.      Informasi yang tidak tersaring
6.      Perilaku konsumtif
7.      Membuat sikap menutup diri, berpikir sempit
8.      Pemborosan pengeluaran dan meniru perilaku yang buruk
9.      Mudah terpengaruh oleh hal yang tidak sesuai dengan kebiasaan atau kebudayaan suatu negara

Setelah mengetahui arti globalisasi serta dampak dari globalisasi kita dapat mulai menganalisa pertanyaan tersebut. Menurut saya koperasi saat ini belum siap untuk menghadapi era globalisasi. Mengapa? Karena koperasi saat ini kondisinya sedang tidak baik, bahkan bisa dibilang buruk. Penyebabnya pengelolaan yang kurang profesional, kurangnya pengaturan manajemen, pengurus banyak yang korupsi, pengelola koperasi juga belum ada kemampuan untuk benar – benar mengelola dengan baik, produk yang dihasilkan juga belum mencukupi. Sebenarnya Indonesia bisa menjadi Negara maju, dengan kekayaan alam yang di miliki oleh Indonesia, jika dikelola dan dikembangkan dengan baik, pasti Indonesia bisa menjadi negara maju. Tetapi, karena pengolahannya kurang dan masyarakatnya belum bisa memanfaatkan hasil bumi Indonesia maka Indonesia belum bisa dikatakan sebagai Negara maju.
Oleh karena itu terlebih dahulu pemerintah harus meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) terlebih dahulu, agar masyarakat memiliki bekal untuk memanfaatkan dan mengelola Sumber Daya Alam (SDA) yang ada. Setelah itu mempertegas koperasi yang ada agar mampu menjalankan tugasnya dengan baik dan menetapkan sanksi bagi yang melanggar ketentuan-ketentuan yang telah dibuat dan disepakati, selain itu mempertegas para pengurus dan anggota agar tidak terjadi penyelewengan dana yang dapat merugikan semua pihak. Dengan demikian pengkoperasian di Indonesia bisa menghadapi era globalisasi. Adapun langkah-langkah koperasi untuk menghadapi era Globalisasi, antara lain :
1.      Dalam menjalankan usahanya, pengurus koperasi harus mampu mengidentifikasi kebutuhan kolektif anggotanya dan memenuhi kebutuhan tersebut. Dengan mempertimbangkan aspirasi anggota-anggotanya, sangat dimungkinkan kebutuhan kolektif setiap koperasi berbeda-beda.
2.      Adanya efektifitas biaya transaksi antara koperasi dengan anggotanya sehingga biaya tersebut lebih kecil jika dibandingkan biaya transaksi yang dibebankan oleh lembaga non-koperasi.
3.      Kesungguhan kerja pengurus dan karyawan dalam mengelola koperasi. Disamping kerja keras, figur pengurus koperasi hendaknya dipilih orang yang amanah, jujur serta transparan.
4.      Pemahaman pengurus dan anggota akan jati diri koperasi, pengertian koperasi, nilai-nilai koperasi dan prinsip-prinsip gerakan koperasi harus dijadikan point penting karena hal itu yang mendasari segala aktifitas koperasi. Aparatur pemerintah terutama departemen yang membidangi masalah koperasi perlu pula untuk memahami secara utuh dan mendalam mengenai perkoperasian.
5.      Kegiatan koperasi bersinergi dengan aktifitas usaha anggotanya.
6.      Koperasi produksi harus merubah strategi kegiatannya dengan mereorganisasi kembali supaya kompatibel dengan tantangan yang dihadapi.  Dengan demikian, koperasi pun mampu setidaknya menghadapi era globalisasi saat ini, bukan malah terseret arus globalisasi yang berdampak koperasi akan tenggelam. Mari kita benahi koperasi sejak dini, karena koperasi di Indonesia juga merupakan jati diri bangsa dalam memajukan perekonomian.

Seandainya globalisasi benar-benar terwujud sesuai dengan skenario terjadinya pasar bebas dan persaingan bebas, maka bukan berarti tamatlah riwayatnya koperasi. Peluang koperasi untuk tetap berperan dalam percaturan perekonomian nasional dan internasional terbuka lebar asal koperasi dapat berbenah diri menjadi salah satu pelaku ekonomi (badan usaha) yang kompetitif dibandingkan pelaku ekonomi lainnya.
Pada waktu krisis moneter dan ekonomi menghantam Indonesia, ternyata BUMS dan BUMN/BUMD banyak yang gulung tikar, meninggalkan hutang yang begitu besar. Usaha kecil, Menengah dan Koperasi (UKMK) yang biasanya dianggap tidak penting dan disepelekan justru sebagian besar dapat eksis dalam menghadapi badai krisis. Dengan demikian sector yang disebut belakangan (UKMK) dapat menjadi pengganjal untuk tidak terjadinya kebangkrutan perekonomian, bahkan sebaliknya dapat diharapkan sebagai motor penggerak roda perekonomian nasional untuk keluar dari krisis.
Sebagai contoh banyak peluang pasar yang semula tertutup sekarang menjadi terbuka. Seperti akibat mahalnya harga obat yang sebagian besar masih diimpor, produsen jamu (ada membentuk koperasi) mendapat kesempatan memperlebar pasarnya dari pangsa yang lebih menyerupai “ceruk pasar” menuju kepada pasar yang lebih bermakna. Seandainya globalisasi benar-benar terwujud sesuai dengan sekenario terjadinya pasar bebas dan persaingan bebas, maka bukan berarti tamatlah riwayat koperasi.
Tantangan untuk pengembangan masa depan memang relatif berat, karena kalau tidak dilakukan pemberdayaan dalam koperasi dapat tergusur dalam percaturan persaingan yang makin intens dan mengglobal. Kalau kita lihat ciri-ciri globalisasi dimana pergerakkan barang, modal dan uang demikian bebas dan perlakuan terhadap pelaku ekonomi sendiri dan asing(luar negeri)sama, maka tidak ada alasan lagi bagi suatu Negara untuk menidurkan para pelaku ekonomi (termasuk koperasi) yang tidak efisien dan kompetitif.

Sumber :
·         http://id.wikipedia.org/wiki/globalisasi
·         http://eprints.undip.ac.id/13998/1/Eksistensi_Koperasi_Peluang_dan_Tantangan_Di_Era_Pasr_Global….Purbayu_Budi_Santosa_(OK).pdf

0 komentar:

Posting Komentar